• Selamat Tinggal 2011

    Hem...tahun 2011 sudah hampir habis deh, tersisa lima hari lagi dan kita akan menyambut tahun baru 2012, yang kata orang disebut-sebut kiamatnya dunia beserta isinya, sampe-sampe dibuatkan pilem "2012" yang nyritain berakhirnya kehidupan dibumi dan semua makhluknya. huh ngeri bangets pokoknya,,, tapi kali ini aku bukannya mau crita tentang 2012...tapi disini aku mau berbagi tentang perjalananku ditahun 2011, kalo ga salah tahunnya kelinci cari keberuntungan.......  

    2011
    Tepat diawal tahun perbaikan nasib karirku mulai mapan, alhamdulillah dah ada penyesuaian gaji untuk para karyawan sesuai jenjang karir dan juga prestasinnya tahun yang lalunya. Meski naik tidak seberapa, tapi yah bisa dibilang cukup buat menopang hidupku bersama IBU-ku tercinta,,,akhir januari tepatnya 29 Januari 2011, malam dimana aku saat itu "ditembung" (istilah Jawanya) oleh jawara Kadipaten sebelah, hiiiii, ga ada yang istimewa dari saat itu hanya saja aku jadi harus jaga jarak dari para laki-laki karena sudah diikat.

    Lalu bulan ketiga, 14 Maret 2011, antara Dua keluaraga bertemu untuk acara LAMARAN, huh rasanya hati berdebar bak sepasang kekasih yang lagi kasmaran, menjelang hari itu rasanya makan tak enak, tidur tak nyenyak, kerja juga ga jenak, heeeeeeeeeem...adanya dag-dig-dug-der..campur aduk, ya seneng ya sedih, semua ada cerita yang melatar belakanginya, ga mungkin cukup waktu tuk menceritakan semuanya,,

    Kemudian pada akhirnya dibulan Juli, tepatnya 3 Juli 2011 kami melangsungkan PERNIKAHAN dirumah ibuku, dengan banyak kisah yang dramatis, haru biru bahagia mewarnai suasana waktu itu, bagaimana tidak, jauh sebelum aku menikah banyak hal yang harus aku perjuangkan, Berawal dari mendapat restu Orang tuaku terutama, Ibu karena yang aku punya hanyalah ibu,,

    (melenceng sedikit yah!)
    Aku terlahir dikeluarga Sederhana, dari Ayah yang seorang Keturunan dan ibuku Jawa tulen, aku anak ke-tujuh dari tujuh bersaudara, enam cewek satu cowok, telah meninggal satu kakak cewek pertamaku. Ayahku meninggal saat aku masih belum genap umur tiga tahun. Jadi, kakak satu-satunya yang lelaki yang jadi wali nikahku nanti. Dari semua saudaraku hanya aku yang tersisa tinggal dirumah bersama ibu, yang lainnya sudah merantau jauh mengejar mimpinya, ibarat anatomi tubuh, aku jadi buntut alias ekor ibuku, kemana-mana ngikut ibu,,,tapi jangan salah aku justru malah jadi simbol keluargaku, aku dituntut untuk bisa mandiri, gimana juga mau manja, aku cuma punya ibu, seorang janda yang tak berpenghasilan tetap bisanya cuma mengandalkan hasil ladang itupun tak tentu hasil. Hemm kita lepas dulu crita yang ini karena nanti malah bikin mewek-mewek ga henti, karena emang SEDIH bgt.
    Kembali ke topik semula....
    "Pernikahan" dari katanya aja udah ngeri, wingit, sakral banget...begitu pula prosses dan resesinya.
    Tau gak, dari awal persiapan untuk yang namanya NIkah, dibutuhin tenaga juga hati yang super EXTRA, kenapa coba, karena dari kisahku ini butuh perjuangan. Aku dan suami, sebenarnya masih ada hubungan famili, walau bisa dibilang dekat tapi kami tidak saling mengenal awalnya, keluarga suami pindah dari kampoeng lama sebelum aku terlahir, tapi walau jauh kita masing-masing keluarga sangat mengenal Baiknya saja. Kami kembali dekat saat aku bertemu dengan Dia, suamiku. waktu itu kira-kira tiga tahun lalu, pada saat aku test seleksi untuk kerja. Dan bermula dari itu, Kami (keluargaku jg keluarganya) mulai dekat lagi, saling sms kadang menelpon sekedar menyapa tanya kabar berita. Trus berlanjut, sampai konon katanya Dia ingin mengenalkan kakak perempuanku sebut saja, Anggrek dengan teman sejawatnya. Namun ujungnya, kandas tak berujung. Lalu berlanjut lagi, dengan mengenalkan kakak perempuanku yang lain sebut saja namanya Mawar, juga dengan temannya tapi beda tempat kerjanya, tak tahu juga apa sebab pastinya, kali ini juga masih belum berhasil, dan akhirnya tak ada kabar berlanjut, putus lagi ditengah jalan. 

    Ssttss, jangan bosan yah simak critaku...!!!!!!
    Lalu tiba pada akhir cerita tentang PERNIKAHANku, waktu itu ibu beserta kakak semua tak ada yang mendukungku tuk bersanding dengan dia, seorang Duda beranak dua,,heee, temen-temen belum tahu kan. 
    pasti kaget, tapi jangan mpe jantungan lo ya. Meski tak ada yang mendukungku aku tetap tidak menyerah, aku punya niat dan tujuan untuk semua langkah yang aku pilih ini. Terutama, aku ingin menunjukkan ke-duniA, anak ibuku bisa menikah tidak seperti yang orang bilang, bahwa ada Kutukan karena ketidaksukaan seseorang, sakit hati seseorang karena pernah lamarannya ditolak oleh Kakakku Melati, jadi berujung, semua eh bukan semua , ibu masih menyisakan empat anak ceweknya termasuk aku saat itu, yang kesemuanya bakal ga laku, ga bakal dilirik orang, bakal terlihat seperti monyet, ato apalah istilahnya. Yang pasti bila salah seorang putrinya menjalin hubungan pasti kandas ditengah jalan,, tapi hal ini tidak bisa dipungkiri, ini nyata terjadi dari ketiga kakak perempuanku, semua menjalin hubungan pasti tak berlanjut... padahal juga ga cuma satu, dua, tiga kandidat jawara, tapi pasti ga sampai pada pernikahan. Aku gamau ngomongin orang yang kerdil pikirannya, betapa jahatnya kamu, berarti kamu tidaklah cinta pada kakakku, nyatanya kamu tega berbuat keji seperti itu, sampai-sampai tidak hanya Melati, tapi Mawar dan Anggrek harus ikut terkena imbasnya. Kedua, kasihan Dia, suamiku harus mengasuh kedua anaknya sendiri karena ditinggal mati istrinya, sudah gitu anaknya punya sifat diatas standar anak pada umumnya, kata orang Anak Yatim ato Piatu selalu punya sifat yang Extra dna super, kalau nakal ya Super extra nakal buangets, begitu juga kedua anak suamiku,,yang satu super nakal, yang satu super cengeng...jadilah naku putuskan tuk menerima pinangannya lalu kita menikah. 
    Sebelum menikah tentunya, kita pasangan punya komitmen dan mimpi yang ingin dicapai umumnya. Begitu pula kami, tapi semua tak seperti yang kita bayangkan sebelumnya, jadi keluarga kecil yang bahagia, sederhana, hidup serba kecukupan, punya mertua yang baik pokoknya setinggi langit kaya difilm-film FTV gitoe. Tapi kenyataan jauh dari yang kita rangkai doloe, banyak hal dan kejadian yang timbul tidak sesuai skenario yang kita rancang. Hem saat itulah kehidupan baruku dimulai....

    Mau tau kelanjutannya???? ikuti di catatan diawaltahun 2012 nanti yah!!! Disana aku mau berbagi banyak hal dan nasiahatjuga petuah untuk kalian, teman-teman pembaca setia blog-ku yang masih bingung cari pasangan hidup,,,

    Kali ini, aku simpulin bahwa "Hidup tidak selamanya berjalan seperti yang kita inginkan, sekalipun kita telah jadi hamba-NYA yang taat dan patuh, Allah tidak kasih apa yang kita minta, Tapi selalu memberi sesuatu untuk mencapainya". Subhannallah, Allah sang pencipta takdir, semua telah tertulis, tak tau apa sebenarnya rahasiaNYA. Kita hanya harus tetap hidup dan berusaha menjalani sebaik mungkin untuk masa depan kita dan anak cucu..
    Mari kita sambut tahun 2012 dengan penuh SUKA & CITA, selamat tahun baru...Bahagia dan sukses untuk semua, AMIN!!!!!!!!!!!!!!!!















































0 komentar:

Posting Komentar