• Menyerah ataukah Pasrah

    Menyerah ataukah Pasrah...

    Beda tipis antara dua kata diatas dalam arti dikehidupanku.
    Feb 20, 2013 pas tepat 12.00 wib kemarin siang aku terima telp dari kakakku di Bandung. Hem..Dia bilang kalau kakakku yang tepat diatasku hari itu tidak masuk kerja karena didiagnosa sakit asma. Kagetnya aku mpe teriak " Hah dokter lulusan mana tu,,kok tiba-tiba ngomong ngawur , ngelantur sembarangan diagnosa orang sakit asma ". Perawakan kakakku juga ga terliat seperti penderita gangguan pernapasan apalagi sakit asma. Tapi selepas dari berita itu mungkin yang lebih shock adalah kakakku sendiri, saat itu juga aku telpDia dan menanyakan kebenarannya dan dari artikel yang akau baca tetang asma,,ciri dan sakitnya kakaku tidak seperti ciri orang penderita asma. Sontak aja aku berharap semoga diagnosa dokter yang salah.
    Ya Tuhan...makin kesini kok ada-ada saja ya cobaanya dan beda lagi kendalanya.

    Sekitar satu bulan lalu juga..kakakku yang tertua belum nikah bilang kalau di perusaahaan ada kebijakan baru dan banyak pengurangan pegawai dan karyawan. Dengan kabar ini otomatis aku sebagai bungsu harus bisa dan siap menempatkan diriku seperti kakak dulu saat menjadi penopang keluarga bilamana nanti kakakku terpaksa kena PHK. Tapi alhamdulillah meski sempat ceki-ceki loker didaerah sekitar rumah tuk kakakku namun akhirnya dia memutuskan untuk terus kerja dan bertahan disana walau nanti bakalan dapat pesangon yang tidak sebanding dengan pensiun dini sekarang ini.

    Beberapa wacana ini lalu hinggap dipikiranku sekarang dan tidak mau pergi mpe bikin pening deh kepala..
    Bagaimana tidak...beberapa taon ini kan keluarga Damai tidak ada kendala apa-apa yang berarti,dari keuangan ataupun segi kesehatan semua lancar dan lempeng malah ngalir aja sampai semua dah pada punya rumah sendiri. Betapa bangga dan bahagianya aku sebagai adik meski ketiga kakakku masih belum menikah tapi mereka sudah mandiri dan bahagia tanpa beban hanya saja keinginan terdalam mereka mungkin  "Get Married As soon as possible" pastinya.

    Do'a dan pujian untuk-Mu selalu kami panjatkan ya Allah,,segerakanlah..mohon ijabahnya Ya Robb..Amin. Bila dengan menikah dan hidup berpasangan akan meringankan dan membuat mereka dan terutama ibuku bahagia maka segera pertemukan dan satukannlah mereka..ijinkanlah ya Allah..sujud dan simpuhku pada-Mu.

    Saking berharapnya meski sampai sekarangpun belum terjawab semua tanya tentang jodoh, janganlah berputus asa kakakku semua ...You Are my everything...I'm nothing without yours, from nothing be everything, that's most be means when you'are here. Bertahanlah, jangan menyerah pasti bahagia akan segera menyapa.

    Flashback akhir taon lalu..salah satu kakaku hampir menikah hanya saja mereka berdua belum siap untuk resepsi dan resesi pernikahan..apa boleh buat mereka telah mengurungkan niat dengan memundurkan waktunya sambil mengumpulkan syarat dan modal hidup bersama. Tapi malahan terlanjur asyik mundur-mundur sampai sat ini antar kedua pikah justru malah lost contact..apa daya manusia ya Allah kalau memang belum jodoh direncana juga gagal,,toada guna tuk mengejar namanya belum jodoh. Ya sudah pasrah saja. dan sekarangpun kakakku tidak lagi ambil pusing mencari dan memilih jodoh. Semoga ini tidak bearti menyerah. Secara fisik mereka tidak ada cacat akal maupun mental..tapi tidak taulah kenapa ya kok sepertinya sulit tuk bersatu,,,tidak kurang dari sepuluh jari masing-masing dari ketiga kakakku dari semua perjaka dari semua strata datang melamar dan meminang dan apa jawabnya juga yang pasti mereka masing2 belum Sreg, belum Klik, belum Pas, belum Nyaman, belum Sek, belum Tik...hadowwwwwww puyeng....mpe orang tu taunya ibuku yang Riwil menuntut dapet menantu yang harus ini-itu padahal emang dari kakakku sendiri yang belum siap dan Klik ma yang dateng,...heeeee.....



0 komentar:

Posting Komentar